(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (7/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka rebound, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah terkoreksi tajam di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini lompat menguat 0,36% atau 57 poin ke level Rp 15.680 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.737. Rupiah terpantau bangkit dari level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar menguat ke Rp 15.662 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.680, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.680.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah terkoreksi tajam di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit setelah tergerus signifikan oleh data NFP yang mixed; dengan penambahan tenaga kerja melebihi estimasi namun tingkat pengangguran bertambah yang memberikan signal kemungkinan pelambatan kenaikan suku bunga the Fed.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 111,13, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 110,79.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama melemah 7,750 poin (0,11%) ke level 7.037,777, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat setelah data NFP Amerika yang mixed sambil menantikan data perdagangan China.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.447 – Rp15.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting