(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Rabu setelah Laporan Produksi etanol naik, membuat jagung yang digiling untuk etanol meningkat sehingga persediaan jagung berkurang.
Karena hari Kamis Amerika libur “Thanksgiving days” maka Laporan Penjualan Ekspor Mingguan ditunda ke hari Jumat.
Harga jagung Maret di CBOT naik 7 sen (1.06%) menjadi $6.6625 per bushel.
Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Rabu. Laporan mingguan produksi etanol dari EIA sebesar 1.041m bpd diproduksi selama seminggu sampai 18 Nopember. Naik 30k bpd sampai minggu in. Persediaan etanol naik 1.53m barels menjadi 22.829 juta tertinggi 5 minggu.
Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan pada hari Senin jagung sebesar 495,395 MT sampai 17 Nopember. Turun 535k MT dari minggu lalu dan turun dari 826k MT pada tahun lalu pada minggu lalu.Negara tujuan terbesar Cina dan Mexico sebesar 150k MT masing-masing.
Laporan Progress Pertumbuhan Tanaman dari NASS melaporkan 96% tanaman sudah selesai panen. Pertumbuhan mingguan 3%. Lebih cepat dari rata-rata 5 tahun 90% telah selesai sampai 20 Nopember.
IGC melaporkan produksi jagung sebesar 1.166 milyar MT. Perdagangan Turun 2 MMT menjadi 170 MMT. Perkiraan persediaan akhir turun 1 MMT menjadi 257 MMT.
Laporan dari Brazil karena protes di Brazil yang memblokade jalan-jalan mengganggu transportasi akibatnya pengiriman jagung Brazil 68k MT baru sampai di Cina.
IKAR Rusia memperkirakan 2.5 MMT jagung akan dikirim di tahun 2022/23
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $6.51 dan berikut ke $6.43 sedangkan resistant pertama di $6.65 dan berikut ke $6.67.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/11/12/review-bulan-oktober-jagung-kedelai-gandum/
