Meredanya Inflasi dan Perlambatan Kenaikan Suku Bunga – Market Mover 14 December 2022

517

(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pekan ini mencermati dua indikator penting yaitu data inflasi dan keputusan suku bunga di Amerika Serikat, Inggris dan Eropa.

Inflasi AS naik kurang dari yang diperkirakan pada bulan November, tanda terbaru bahwa inflasi yang mencengkeram perekonomian AS mulai mereda. Indeks harga konsumen, yang mengukur sekeranjang barang dan jasa, naik hanya 0,1% dari bulan seblumnya, dan meningkat 7,1% dari tahun lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan bulanan 0,3% dan tingkat tahunan 7,3%.

Demikian juga inflasi Inggris berada di bawah ekspektasi sebesar 10,7% pada bulan November, karena penurunan harga bahan bakar membantu mengurangi tekanan harga, meskipun harga makanan dan energi yang tinggi terus menekan rumah tangga dan bisnis.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memproyeksikan kenaikan tahunan dalam indeks harga konsumen sebesar 10,9% pada bulan November, setelah bulan Oktober terlihat kenaikan tak terduga ke level tertinggi 41 tahun sebesar 11,1%. Secara bulanan, kenaikan November adalah 0,4%, turun dari 2% pada bulan Oktober dan di bawah perkiraan konsensus 0,6%.

Sedangkan inflasi zona Eropa November akan dirilis Jumat malam, dimana juga diindikasikan juga terjadi penurunan.

Dengan meredanya inflasi baik di AS, Inggris dan perkiraan di zona Eropa, maka akan memberikan pengaruh keputusan suku bunga yang akan dirilis, dimana pasar memperkirakan kenaikan suku bunga akan melambat.

Pada Kamis dinihari akan diumumkan keputusan suku bunga AS, dimana pasar secara luas memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin setelah sebelumnya melakukan empat kenaikan suku bunga 75 basis poin berturut-turut.

Juga pada Kamis malam akan diumumkan keputusan suku bunga Bank of England dan ECB, yang diperkirakan secara luas juga akan menaikkan suku bunga 50 basis poin.

Bagaimanakah pengaruh meredanya inflasi dan perlambatan kenaikan suku bunga AS, Inggris dan zona Eropa bagi pasar investasi global?

Dari pasar Forex, indeks dólar AS turun terendah 6 bulan setelah rilis inflasi AS November lebih rendah dari perkiraan. Demikian juga jika The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 50 basis poin, akan menekan Kembali dolar AS. Euro dan Poundsterling menguat setelah rilis data inflasi AS yang menekan dolar AS.

Dari pasar Index, bursa saham AS dan Asia berakhir positif merespon data inflasi AS yang menurun. Sementara itu Bursa Eropa bergerak hati-hati menjelang keputusan suku bunga AS dan zona Eropa. Jika terjadi perlambatan kenaikan suku bunga, akan menguatkan bursa saham global.

Dari pasar Komoditas, harga emas mencapai level tertinggi lebih dari lima bulan pada hari Selasa setelah inflasi AS naik lebih kecil dari perkiraan mendukung sentimen perlambatan kenaikan suku bunga dari Fed. Terpantau harga emas bergerak hati-hati menjelang keputusan suku bunga AS.

Demikian juga harga minyak meningkat tertinggi sebulan setelah data inflasi AS mereda. Namun harga minyak terpantau turun setelah data pasokan minyak mentah AS meningkat memicu kekhawatiran penurunan permintaan.