Inflasi AS Melunak, Kebijakan Moneter Siap Melonggar? Global Market Outlook, 16-20 January 2023 by Alfred Pakasi

812

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Rilis inflasi CPI AS yang melunak menaikkan ekspektasi bahwa the Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga berikutnya.
  • Emas bullish mencapai level 9 bulan terkuatnya, sebagai safe haven dan dipacu harapan perlambatan bunga the Fed.
  • Pasar akan monitor pekan mendatang, antara lain, tingkat inflasi Eropa dan Inggris pada Selasa, serta rilis retail sales di AS pada Rabu dan Eropa pada Kamis mendatang.

Pasar saham dunia terpantau menguat, harga emas lanjut bullish, dan US dollar dalam koreksi.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 16-20 January 2023.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan terkoreksi setelah rilis inflasi AS yang melunak serta deflasi secara mtm-nya, membangkitkan ekspektasi bahwa the Fed akan mengurangi laju kenaikan suku bunganya; dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir turun ke 102.80. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau naik ke 1.0832. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0867 dan kemudian 1.0936, sementara support pada 1.0636 dan 1.0482.

Pound sterling minggu lalu terlihat menguat ke level 1.2227 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2247 dan kemudian 1.2444, sedangkan support pada 1.1841 dan 1.1647. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun ke level 127.85 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 132.87 dan 138.18, serta support pada 126.36 serta level 125.35. Sementara itu, Aussie dollar terpantau naik ke level 0.6976. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6994 dan 0.7009, sementara support level di 0.6860 dan 0.6688.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat oleh harapan perlambatan kenaikan suku bunga the Fed serta mengikuti bursa Wall Street. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 26,119. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 26,548 dan 26,820, sementara support pada level 25,622 dan 25,520. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 21,739. Minggu ini akan berada antara level resistance di 21,770 dan 22,198, sementara support di 20,862 dan 19,303.

Bursa saham Wall Street minggu lalu menguat di pekan keduanya oleh ekspektasi pasar bahwa inflasi akan mereda di tahun 2023 dan kebijakan moneter akan kembali melonggar. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 34,303, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 34,395 dan 34,712, sementara support di level 32,581 dan 32,478. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 3,998.4, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,054 dan 4,158, sementara support pada level 3,868 dan 3,694.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat ke 9 bulan tertingginya, bullish di minggu keempatnya, terdongkrak oleh harapan perlambatan kenaikan suku bunga the Fed ke depan ini, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,920.31 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1922 dan berikut $1958, serta support pada $1825 dan $1797.

 

Selamat kembali kepada “normal business days” pada minggu ini. Mungkin juga, ini merupakan “normal investing days” bagi Anda. Pada hari-hari ini gejolak pasar telah menjadi sesuatu yang semakin “normal”. Topik pembicaraan antara uncertainty, crisis, recession, and recovery telah menjadi diskusi yang biasa oleh karena ramai dinamikanya. Masih di sekitar awal tahun 2023 ini kelihatannya tidak bisa tidak investor harus semakin cerdas. Gejolak pasar harus dimanfaatkan, peluang pasar jangan sampai dilewatkan. Bukan masanya lagi undur dari pasar ketika volatilitas meningkat. Tetapi paralelnya, skill and knowledge harus ditambahkan, dilengkapi dan diasah. Jika tidak, Anda bisa tenggelam ditelan gelombang gejolak gunjang-ganjing pasar. Untuk hal itu, jadikan vibiznews.com sebagai partner Anda bergandengan tangan di dunia investasi di tahun ini. Terima kasih dan mari menuai sukses bersama, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting