IHSG Jumat Siang Menguat 0,9% ke Level 6.929; Bergerak Searah dengan Regional

482
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (27/1) terpantau menguat signifikan 64,282 poin (0,94%) ke level 6.929,100, setelah dibuka naik ke level 6.906,052.

IHSG lanjutkan rally di hari keduanya searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat setelah rilis inflasi Jepang di level hampir 42 tahun tertingginya serta Wall Street yang menanjak oleh pertumbuhan GDP AS yang melebihi estimasi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,22% atau 33 poin ke level Rp 14.980. Sedangkan dollar AS di pasar uang Asia terpantau mendatar setelah menanjak di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit dari 8 bulan terendahnya oleh data pertumbuhan ekonomi AS yang melampaui prediksi sehingga mendongkrak kembali sentimen the Fed akan tetap hawkish.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.947.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 41,234 poin (0,60%) ke level 6.906,052. Sedangkan indeks LQ45 naik 8,127 (0,86%) ke level 949,767. Siang ini IHSG menguat 64,282 poin (0,94%) ke level 6.929,100. Sementara LQ45 terlihat naik 1,45% atau 13,620 poin ke level 955,260.

Tercatat sebanyak 308 saham naik, 211 turun dan 180 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 800.862 kali transaksi sebanyak 11,254 miliar lembar saham senilai Rp 6,654 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,07%, dan Hang Seng yang naik 0,26%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Paninvest (PNIN) 7,19%, Ciputra Development (4,28%), Bank BCA (BBCA) 4,13%, dan Timah (TINS) 3,53%).

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rally searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias menguat setelah inflasi Jepang mencapai hampir 42 tahun tertingginya serta Wall Street menanjak oleh GDP AS yang melebihi estimasi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau karena masih uptrend, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.953 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.602, dan bila tembus ke level 6.559.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group