(Vibiznews – Economy)- Pertumbuhan ekonomi kawasan Euro dilaporkan menurun pada Q4-2022 oleh Eurostat pada hari Selasa 14 Februari, dengan Jerman dan Italia Kontraksi.
Data produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat tahun 2022 hanya naik 0,1 persen, turun dari ekspansi 0,3 persen kuartal sebelumnya.
Namun secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Kawasan Euro melambat menjadi 1,9 persen selama kuartal keempat, tingkat ekspansi terlemah sejak resesi 2020/21.
Dari kondisi fundamental yang sulit, kondisi ekonomi kawasan Euro berhasil menghindari jatuh ke wilayah kontraksi pada akhir tahun.
PDB bisa ekspansi meski tingkat inflasi tinggi dan kenaikan biaya pinjaman memukul permintaan domestik, dan kemacetan rantai pasokan terus membebani aktivitas.
Melihat PDB dari negara anggota, terpantau hanya Belanda yang menunjukkan peningkatan (0,6 persen vs -0,2 persen di Q3).
Yang lainnya menurun seperti Spanyol (0,2 persen, sama seperti di Q3) dan Prancis (0,1 persen vs 0,2 persen).
Negara yang PDBnya alami kontraksi yaitu Jerman (- 0,2 persen vs 0,5 persen) dan Italia (-0,1 persen vs 0,5 persen).