(Vibiznews – Commodity) Emas sebagai safe-haven menyentuh level tertinggi dalam satu tahun pada hari Rabu karena data ekonomi AS baru-baru ini meningkatkan kekhawatiran perlambatan dan mendorong sentimen bahwa Federal Reserve dapat melonggarkan kenaikan suku bunga.
Emas spot sedikit berubah di $2.019,99 per ons setelah naik ke level tertinggi sejak Maret 2022 di $2.031,89 sebelumnya.
Emas berjangka AS diperdagangkan datar di $2.036,40.
Emas melesat melewati level kunci $2.000 pada hari Selasa setelah penurunan tajam dalam lowongan pekerjaan AS pada bulan Februari, menambah keuntungan dari awal pekan ini setelah lonjakan minyak yang dipimpin OPEC memicu kekhawatiran kenaikan inflasi lainnya.
Emas dapat mempertahankan kenaikan di atas level $2.000 karena kekhawatiran ekonomi tumbuh, kata para analis.
Pertumbuhan gaji swasta yang lebih lemah dari perkiraan pada bulan Maret juga memperburuk kekhawatiran atas korban ekonomi dari kenaikan suku bunga Fed yang cepat. Emas menemukan dukungan tambahan dari dolar yang melemah secara keseluruhan, dan penurunan imbal hasil AS.
Pedagang sekarang melihat peluang 60% dari kenaikan suku bunga AS berhenti pada bulan Mei, mencerahkan prospek emas dengan imbal hasil nol dan statusnya sebagai lindung nilai inflasi yang disukai.
Data nonfarm payrolls A.S. pada hari Jumat dapat memberikan petunjuk lebih lanjut, meskipun analis mengatakan reaksi pasar mungkin baru terlihat minggu depan karena liburan Jumat Agung.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati data ekonomi dan tenaga kerja AS, yang jika terealisir turun akan memberikan sentimen The Fed memperlambat kenaikan suku bunga dan dapat menguatkan harga emas.
