(Vibiznews – Banking & Insurance) – Bank Indonesia (BI) merilis data permintaan pembiayaan korporasi pada Maret 2023. Dengan hasil permintaan pembiayaan korporasi pada Maret 2023 terindikasi meningkat.
Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 24,0%, meningkat dari SBT 9,4% pada Februari 2023. Peningkatan tersebut ditopang oleh sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian dan Sektor Perdagangan. Peningkatan tersebut terutama dipicu kebutuhan untuk membiayai aktivitas operasional serta membayar kewajiban yang jatuh tempo.
Sumber pembiayaan terutama berasal dari dana sendiri (62,0%), diikuti oleh pembiayaan dari perbankan dalam negeri(9,2%). Dan pinjaman/utang dari perusahaan induk (5,6%) yang terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Kebutuhan Pembiayaan Rumah Tangga
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi meningkat pada Maret 2023.Di mana total pembiayaan kredit pada Maret 2023 sebesar 11,1%, meningkat dibandingkan 10,1% pada bulan sebelumnya.
Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa Kredit Multi Guna dengan pangsa sebesar 48,9% dari total pengajuan pembiayaan baru. Dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan. Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.
Rencana penambahan pembiayaan ke depan oleh rumah tangga diprakirakan relatif stabil.
Penyaluran Kredit Baru Maret 2023
Sejalan dengan meningkatnya permintaan pembiayaan, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Maret 2023 juga terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. SBT penyaluran kredit baru pada Maret 2023 tercatat sebesar 94,6%, lebih tinggi dari SBT bulan sebelumnya sebesar 66,7%.
Berdasarkan kategori bank, peningkatan penyaluran kredit baru pada Maret 2023 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank. Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada Maret 2023 terindikasi meningkat pada seluruh jenis kredit, kecuali Kredit Investasi.
Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah. Prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain. Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan I 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan tumbuh positif.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting