(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Rabu naik ke tertinggi 1 ½ minggu. Melemahnya dolar dan produksi gula turun.
Harga gula Juli di ICE New York naik 47 sen (1.79%) menjadi $26.66. Harga gula Agustus naik 1.28%.
The Indian Sugar Mills Association (ISMA) melaporkan pada 26 april mengurangi perkiraan produksi gula 2022/23 menjadi 32.8 MMT dari perkiraan Januari 34 MMT.
India’s Food Secretary mengatakan Pemerintah India melarang tambahan ekspor gula karena turunnya produksi gula India diluar perkiraan.
India mengijinkan ekspor hanya 6 MMT di tahun 2022/23 setelah mengijinkan ekspor 11.2 MMT di 2021/21 turun 46% dari tahun lalu.
Pada 31 Januari. Dan memotong perkiraan ekspor 2022/23 menjadi 6.1 MMT dari perkiraan Oktober di 9 MMT.
ISMA melaporkan juga pabrik penggilingan tebu meningkatkan mengubah gula jadi etanol dari 4.5 MMT menjadi 5 MMT di 2022/23.
Harga gula naik setelah laporan dari US Climate Prediction Centre cuaca La Nina yang berlangsung selama 3 tahun telah berakhir diganti EL Nino yang sudah berkembang 61% pada 6 bulan ke dua tahun ini. Jika cuaca El Nino berlangsung akan mempengaruhi tanaman tebu, karena akan membawa hujan deras di Brazil dan kekeringan di India.
Outlook pasar gula tahun ini membuat harga gula negatif. the International Sugar Organization (ISO) mengatakan pada Kamis lalu perkiraan pasar gula global di 2023/24 surplus turun menjadi 2.1 MMT dari surplus 4.15 MT di 2022/23 . ISO memperkirakan produksi global 2022/23 naik 4.8% dari tahun lalu menjadi 180.4 MMT . Support is at 2560, 2490, and 2460 July and resistance is at 2650, 2680, and 2720 July.
Conab pada 26 April memperkirakan produksi gula Brazil 2023/24 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 38.8 MMT.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $25.60 kemudian ke $24.60 sedangkan resistant pertama di $26.50 dan berikut ke $27.20.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting.
https://www.vibiznews.com/2023/05/08/review-minggu-i-mei-kopi-gula-kakao