Rekomendasi Minyak 13 Juni 2023: Tren Turun Menembus ke Bawah $70.00

467

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Senin turun menembus $70.00 di sekitar $67.57 per barel.

Memulai minggu yang baru dimana ada beberapa event bank sentral yang akan memberikan keputusan mengenai kebijakan moneter mereka dan akan keluar data inflasi AS yang menjadi kunci dari arah pergerakan harga, harga minyak mentah WTI turun menembus support kunci di $70.00.

Penurunan harga minyak mentah WTI menembus ke bawah $70.00 ini disebabkan ekspektasi terjadinya kesepakatan perdagangan AS dengan Iran dan ketakutan akan perlambatan eonomi yang lebih besar daripada signal hawkish dari Arab Saudi dan harapan the Fed tidak menaikkan tingkat bunganya pada pertemuan FOMC bulan Juni minggu ini.

Berita terbaru dari Arab Saudi dan Iran saling bergantian mempengaruhi para trader minyak yang sedang bergelut dengan matriks demand-supply.

Reuters melaporkan Menteri Energi Arab Saudi Prince Abdulaziz bin Salman mengatakan bahwa kesepakatan OPEC+ yang terbaru mencakup reformasi komprehensif dan juga melawan sentimen dan ketidakpastian di pasar.

Di pihak lain, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Minggu, kesepakatan dengan Barat atas karya nuklir Iran adalah mungkin jika infrastruktur nuklir Iran tetap utuh. Pernyataan dari Ayatollah Ali Khamenei ini keluar di tengah kebuntuan dalam membangkitkan kembali pakta nuklir 2015 antara Tehran dengan Washington.

Sementara itu, ketakutan akan perlambatan yang terjadi di dalam transisi ekonomi pada level yang lebih luas ditambah lagi dengan ketakutan akan ketegangan antara AS dengan Cina dan naiknya yields menekan para pembeli minyak. 

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $67.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $67.09  dan kemudian $66.02 . “Resistance” yang terdekat menunggu di $68.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $69.09 dan kemudian $71.17.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.