(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (23/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka terkoreksi, setelah 2 hari rally, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah menguat di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,37% atau 56 poin ke level Rp 15.001 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.945. Rupiah terpantau meninggalkan level 1 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.944 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.013, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.001.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat di sesi global sebelumnya; ditopang oleh pernyataan the Fed yang masih akan menaikkan suku bunganya untuk menekan inflasi AS, dan sementara ini menutup kemungkinan pemangkasan.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 102,53, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,40.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama fluktuatif menguat tipis 3,107 poin (0,05%) ke level 6.655,368, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah dengan investor mencermati rilis inflasi regional serta Wall Street yang semalam berakhir variatif.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.052 – Rp14.819.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



