(Vibiznews – Commodity) Harga Emas melemah pada hari Jumat, tetapi berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar sejak April setelah tanda-tanda pendinginan inflasi minggu ini memicu beberapa harapan jeda kenaikan suku bunga AS.
Emas spot turun 0,4% menjadi $1.953,29 per ons, tetapi telah naik sekitar 1,4% sejauh minggu ini.
Emas berjangka AS merosot 0,3% menjadi $1.957,80.
Emas mencapai level tertinggi sejak 16 Juni awal pekan ini setelah data menunjukkan harga konsumen AS pada bulan Juni mencatat kenaikan tahunan terkecil mereka dalam lebih dari dua tahun, mendorong taruhan bahwa Federal Reserve dapat segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.
Tapi meredam penurunan harga emas, dolar berada di jalur penurunan mingguan terbesar sejak November.
Pada hari Kamis, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan dia tidak siap untuk meminta semua kejelasan tentang inflasi dan mendukung kenaikan suku bunga tahun ini – sentimen yang tercermin dalam risalah FOMC bulan Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika terus menguat, akan menekan harga emas.
