IHSG Selasa Siang Terkoreksi 0,5% ke Level 6.833; Tinggalkan Overbought-nya, Bursa Asia Mixed

409
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (18/7) terpantau melemah 34,005 poin (0,50%) ke level 6.833,139, terkoreksi dari 11 minggu tertingginya kemarin, setelah dibuka naik ke level 6.890,476.

IHSG terkoreksi setelah seminggu lalu rally penuh, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed sembari mencermati arah kebijakan bank sentral Australia (RBA).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini turun perlahan setelah melemah terbatas di sesi global sebelumnya; bergerak melanjutkan bearish pekan lalu dalam tempo lebih lambat sambil mencerna data ekonomi berikutnya.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.011. Rupiah terpantau mendekati lagi posisi 2 minggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 23,332 poin (0,34%) ke level 6.890,476. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,966 (0,41%) ke level 968,328. Siang ini IHSG melemah 34,005 poin (0,50%) ke level 6.833,139. Sementara LQ45 terlihat turun 0,37% atau 3,578 poin ke level 960,784.

Tercatat sebanyak 187 saham naik, 318 turun dan 219 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 704.852 kali transaksi sebanyak 10,190 miliar lembar saham senilai Rp 4,649 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,32%, dan Hang Seng yang turun 1,95%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Adi Sarana (ASSA) -5,22%, Bank Jago (ARTO) -4,06%, Multivision (RAAM) -3,62%, dan Mayora (MYOR) -3,20%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi dari overbought area-nya kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif setelah Wall Street yang berakhir menanjak di musim rilis laporan keuangan.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan terkoreksi profit taking melepas overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.931 dan 6.972. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.712, dan bila tembus ke level 6.622.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group