(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Selasa pagi waktu Eropa. mengambil napas sejenak di level tertinggi dalam 3 ½ bulan di sekitar $80.94, turun dari level tertinggi sejak tanggal 17 April di $81.60.
Harga minyak mentah mencetak kerugian harian yang pertama dari empat hari turun lebih dari 0.30% karena ketakutan akan turunnya permintaan minyak mentah dari Cina.
Selain itu, menguatnya dolar AS dengan naiknya indeks dolar AS sebesar 0.55% ke 102.185 juga menambah tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI.
PMI manufaktur Caixin Cina untuk bulan Juli turun ke 49.2 dari sebelumnya 50.5 dan di bawah daripada yang diperkirakan 50.3, menandakan level terendah sejak bulan Januari.
Dolar AS menguat karena munculnya ketakutan akan pertikaian AS dengan Cina, dengan Cina merestriksi ekspor drone sebagai pembalasan terhadap taktik perang dagang dan tehnologi yang dilancarkan AS.
S&P500 berjangka memperpanjang kerugiannya di London, merefleksikan kehati-hatian diantara partisipan pasar menjelang keluarnya data ekonomi kunci. Indeks dolar AS melanjutkan kemenangannya selama tiga hari pada hari Selasa dengan investor memperkirakan bahwa Federal Reserve AS bisa melanjutkan menaikkan tingkat bunganya agar supaya kestabilan harga bisa dicapai dengan cepat.
Prospek ekonomi AS bervariasi dalam berbagai parameter yang berbeda ditengah skenario naiknya tingkat bunga. Aktifitas faktori tetap lemah sementara belanja konsumen dan kondisi tenaga kerja menunjukkan ketangguhannya.
Harga minyak mentah WTI telah naik untuk bulan ke lima berturut-turut karena ekspektasi bahwa Arab Saudi akan memperpanjang pemangkasan produksi sendiri dengan sukarela sampai ke bulan September sehingga akan memperketat supply minyak mentah global.
Arab Saudi bersiap untuk memperpanjang secara sukarela produksi minyak mentah yang tidak lebih dari 1 juta barel per hari sampai bulan September.
Produksi minyak mentah dari Organisation of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) turun sebanyak 840.000 barel per hari dari bulan Juni sampai ke bulan Juli, menjadi hanya tinggal 27.34 juta barel perhari.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $79.43 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.36 dan kemudian $77.81. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.68 dan kemudian $83.40.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.