(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu pagi ini (2/8) terpantau melemah di hari keduanya 10,176 poin (0,15%) ke level 6.876,320 setelah dibuka turun ke level 6.877,081.
IHSG terkoreksi ke level 1,5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah setelah Fitch memangkas credit rating Amerika ke AA+ serta Wall Street yang ditutup mixed bias melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,24% atau 36 poin ke level Rp 15.157, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; terangkat oleh data manufaktur dan konstruksi yang solid di Amerika yang mungkin memberi ruang kenaikan bunga the Fed selanjutnya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.121, terpantau di level 3 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 14,415 poin (0,21%) ke level 6.872,081. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,016 poin (0,11%) ke level 962,447. Pagi ini IHSG melemah 10,176 poin (0,15%) ke level 6.876,320. Sementara LQ45 terlihat turun 0,27% atau 2,581 poin ke level 960,882.
Tercatat saat ini sebanyak 200 saham naik, 251 saham turun dan 172 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street dini hari tadi ditutup mixed dan hanya Dow Jones yang menguat, akan mencermati dampak pemangkasan rating Fitch dan rilis data tenaga kerja. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 1,40%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,49%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dengan koreksi oleh sentimen negatif bursa regional serta kelanjutan profit taking ke 1,5 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini memerah terseret oleh data Amerika.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih cenderung di zona merah, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.828, dan bila tembus ke level 6.622.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group