(Vibiznews – Commodity) Harga Emas naik pada hari Jumat karena dolar dan imbal hasil obligasi mereda tetapi tetap berada di jalur untuk penurunan mingguan ketiga berturut-turut karena data ekonomi AS yang kuat memperkuat sentimen bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi.
Emas spot naik 0,17% menjadi $1.892,46 per ons, setelah menyentuh level terendah dalam lima bulan pada hari Kamis.
Emas berjangka AS naik 0,31% menjadi $1.921,20.
Dolar mereda bergerak datar, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Risalah dari pertemuan Federal Reserve terbaru menunjukkan sebagian besar anggota terus melihat risiko kenaikan yang signifikan terhadap inflasi.
Pedagang memperkirakan Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25-5,5% hingga 2024, menurut alat Fedwatch CME.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun dari level tertinggi sejak Oktober, menopang bullion dengan imbal hasil nol.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS yang jika terus turun, akan menguatkan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $1.913-$1.957. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $1.867-$1.847.