(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa berjangka New York melemah terendah 1 bulan pada hari Rabu, tertekan penguatan dolar AS.
Indeks dolar AS naik ke level tertinggi 9,5 bulan membebani harga kakao.
Harga Kakao kontrak bulan Desember berahir turun 2,40% pada 3.416.
Harga kakao juga berada di bawah tekanan karena prospek tanaman utama Pantai Gading yang membaik. Prospek panen membaik setelah adanya laporan dari petani Pantai Gading bahwa hujan baru-baru ini telah menghasilkan bunga dan buah baru pada tanaman kakao.
Posisi panjang yang berlebihan pada kakao berjangka NY dapat memicu tekanan likuidasi panjang setelah laporan mingguan Commitment of Traders pada hari Jumat lalu menunjukkan posisi net long kakao NY sebesar 559 pada pekan yang berakhir 19 September menjadi 79,541, tertinggi dalam 9 tahun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati pergerakan dolar AS yang dapat meningkat jika data GDP Growth Rate Q2 Final AS terealisir meningkat. Jika dolar AS meningkat akan menekan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3,378-3,326. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 3,466-3,491.
