(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (3/10) terpantau menguat terbatas 2,761 poin (0,04%) ke level 6.964,220 setelah dibuka turun ke level 6.951,556.
IHSG bergerak di dua zona tertahan dari rebound kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah meskipun manufaktur China di area ekspansi, serta mengikuti Wall Street yang ditutup mixed.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,33% atau 51 poin ke level Rp 15.586, dengan dollar AS di pasar uang Asia melaju 2 hari di sesi global sebelumnya; bullish ke 11 bulan lebih tertingginya oleh membaiknya data manufaktur AS serta terhindarnya Pemerintah AS dari shutdown.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.535, serta terpantau mencapai level 9 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 9,903 poin (0,14%) ke level 6.951,556. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,722 poin (0,28%) ke level 954,363. Pagi ini IHSG menguat 2,761 poin (0,04%) ke level 6.964,220. Sementara LQ45 terlihat turun 0,01% atau 0,055 poin ke level 957,030.
Tercatat saat ini sebanyak 218 saham naik, 270 saham turun dan 206 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street dini hari tadi ditutup mixed dengan Dow Jones ke terendah dalam 4 bulannya. Sedangkan, bursa regional pagi ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,24%, dan Indeks Hang Seng yang turun 3,12%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka agak tertahan dari rebound-nya, dalam rentang konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia pagi ini melemah setelah juga Dow Jones terkoreksi ke 4 bulan terendahnya walau indeks lain menguat terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya balik ke zona hijau, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.046 dan 7.090. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.901, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



