(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (9/10) terpantau menguat menguat 23,972 poin (0,35%) ke level 6.912,490 setelah dibuka naik ke level 6.916,153.
IHSG menguat di hari keduanya melanjutkan rebound sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed mengantisipasi data ekonomi global minggu ini, serta mencermati Wall Street yang ditutup akhir pekan menguat setelah data NFP.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,22% atau 34 poin ke level Rp 15.663, dengan dollar AS di pasar uang Asia rebound setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya; bangkit dari koreksinya sebagai safe haven di tengah meningkatnya tensi geopolitik oleh perang Israel vs Hamas.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.629, serta terpantau merosot ke posisi terendahnya tahun ini, di level 10 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,635 poin (0,40%) ke level 6.916,153. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,326 poin (0,46%) ke level 950,831. Pagi ini IHSG menguat 23,972 poin (0,35%) ke level 6.912,490. Sementara LQ45 terlihat naik 0,40% atau 3,791 poin ke level 950,296.
Tercatat saat ini sebanyak 248 saham naik, 250 saham turun dan 197 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street akhir pekan ditutup serempak dalam gain setelah data NFP yang melebihi ekspektasi ditahan melambatnya pertumbuhan upah AS. Sedangkan, bursa regional pagi ini melemah, di antaranya Shanghai yang merosot 0,64%, dan Indeks Straits Times yang turun 0,19%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka meneruskan rebound pasar sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed mengantisipasi data ekonomi berikutnya, serta mencermati Wall Street yang ditutup menguat setelah data NFP.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya untuk melanjutkan rebound-nya di zona hijau, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
