(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (12/10) terpantau menguat 33,186 poin (0,48%) ke level 6.964,939 setelah dibuka naik ke level 6.963,940.
IHSG menguat agak melompat di hari keempatnya ke 1,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat searah dengan Wall Street yang ditutup semalam dalam zona hijau menjelang rilis inflasi konsumen AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,04% atau 7 poin ke level Rp 15.696, dengan dollar AS di pasar uang Asia beranjak turun setelah terkoreksi 6 hari di sesi global sebelumnya; cenderung bearish ke 2,5 minggu terendahnya setelah rilis inflasi produsen (PPI) Amerika yang moderat, serta komentar dovish beberapa pejabat the Fed.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.703, serta terpantau masih dekat dengan level 10 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 32,187 poin (0,46%) ke level 6.963,940. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,192 poin (0,44%) ke level 948,884. Siang ini IHSG menguat 33,186 poin (0,48%) ke level 6.964,939. Sementara LQ45 terlihat naik 0,49% atau 4,618 poin ke level 949,310.
Tercatat saat ini sebanyak 240 saham naik, 291 saham turun dan 204 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,63%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,97%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Barito Renewables (BREN) 24,75%, MD Pictures (FILM) 21,07%, Siloam Hospitals (SILO) 4,98%, dan Bank BNI (BBNI) 3,38%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjutkan uptrend bertahapnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini menanjak searah dengan Wall Street.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



