(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (23/10) melemah signifikan 107,204 poin (1,57%) ke level 6.741,964 setelah dibuka turun ke level 6.831,034.
IHSG tertekan ke 3,5 bulan lebih terendahnya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah mencermati data inflasi di regional, serta mengikuti Wall Street yang di akhir pekan tergerus oleh melejitnya yields US Treasury.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,48% atau 76 poin ke level Rp 15.936, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi 2 hari; bergerak perlahan sementara investor concern terhadap tensi geopolitik dalam perang Israel – Hamas dan kenaikan yields US Treasury.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.860, serta terpantau bearish mendekati Rp16.000 ke level 3,5 tahun lebih terendahnya, sejak April 2020.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 18,134 poin (0,26%) ke level 6.831,034. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,020 poin (0,11%) ke level 910,872. Siang ini IHSG melemah 86,203 poin (1,26%) ke level 6.762,964. Sementara LQ45 terlihat turun 1,23% atau 11,234 poin ke level 900,658.
IHSG kemudian bergerak semakin turun dan ditutup tergelincir 107,204 poin (1,57%) ke level 6.741,964. Tercatat saat ini sebanyak 148 saham naik, 430 saham turun dan 175 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,83%, dan Indeks Shanghai yang turun 1,47%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Medco (MEDC) -6,56%, Jasa Marga (JSMR) -6,05%, Barito Renewables (BREN) -5,46%, dan Indah Kiat (INKP) -4,87%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini tertekan kuat ke 3,5 bulan terendahnya, sejak perdagangan 11 Juli lalu, sementara bursa kawasan Asia sore ini ditutup zona merah mengikuti Wall Street yang di akhir pekan jatuh tergerus.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound pendek karena sudah cukup jauh di oversold area, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.961 dan 6.986. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.730, dan bila tembus ke level 6.711.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group