Harga Gula Selasa Ditutup Naik Terpicu Rencana Pembatasan Ekspor Thailand; Bulan Oktober Meningkat

433
gula

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York ditutup naik pada Selasa terpicu kekhawatiran rencana pembatasan ekspor gula Thailand.

Harga gula kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 1,27% pada 27,09.

Untuk bulan Oktober, harga gula meningkat sekitar 2%.

Wakil Menteri Perdagangan Thailand mengatakan negaranya akan mengkategorikan gula sebagai komoditas yang dikendalikan dalam upaya mengendalikan inflasi dan menjaga keamanan pangan, yang akan memerlukan panel pengatur untuk menyetujui ekspor gula Thailand sebanyak satu ton atau lebih.

Kenaikan gula pada hari Selasa dibatasi oleh melemahnya harga minyak mentah. Minyak mentah pada hari Selasa turun ke level terendah dalam 2 bulan, yang membebani harga etanol dan mungkin mendorong pabrik gula dunia untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi gula daripada etanol, sehingga meningkatkan pasokan gula.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati rencana pembatasan ekspor gula Thailand. Juga akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan mencermati pernyataan pejabat The Fed setelah keputusan suku bunga, yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 27,50-27,72. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Support 26,86-26,58.