Laba Bersih Adira Finance Meningkat 17% YoY di Kuartal III-2023

434
Laba Bersih Adira Finance Meningkat 17% YoY di Kuartal III-2023

(Vibiznews – Banking & Insurance) – PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mencatatkan kinerja positif hingga akhir kuartal III-2023. Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih perusahaan yang meningkat 17% year on year (YoY).

Hal itu disampaikan oleh Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani Mandrofa. Ia mengatakan bahwa laba bersih Adira Finance tumbuh sebesar 17% YoY menjadi Rp 1,34 triliun hingga September 2023. Sementara di September 2022 sebesar Rp 1,14 triliun.

“Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11% YoY menjadi Rp 6,9 triliun. Hal ini seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (1/11).

Gani mengungkapkan, hingga September 2023 Adira Finance membukukan pertumbuhan pembiayaan baru yang signifikan sebesar 39% YoY menjadi sebesar Rp 30,4 triliun. Menurutnya, semua segmen pembiayaan mengalami kenaikan.

“Terutama sepeda motor sebesar 45%, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35% yoy,” ungkapnya.

Ditinjau dari rasio-rasio, Gani menuturkan, Adira Finance berhasil mencatat return on asset (RoA) sebesar 8,4% dan return on equity (RoE) 17,7%.

Sedangkan, piutang pembiayaan yang dikelola Adira Finance termasuk pembiayaan bersama hingga September 2023 mencapai Rp 52,8 triliun. Angka ini naik 26% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, aset naik dari Rp 42 triliun di September 2022 sekarang jadi Rp 52 triliun di September 2023, atau naik Rp 10 triliun.

Gani menambahkan, terkait pendanaan Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama . Yaitu perusahaan induk, Bank Danamon dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi.

Di bulan Juli lalu Adira mendapatkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap I sebesar Rp 2 triliun. Di awal bulan November ini Adira akan mendapatkan tambahan Rp 1,55 triliun untuk mendanai pertumbuhan asetnya.

Lebih lanjut, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39% yoy menjadi Rp 6,4 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru perusahaan.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting