Harga Kopi Arabika Selasa Ditutup Turun Tertekan Penguatan Dolar AS dan Curah Hujan Tinggi

466

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York ditutup turun pada hari Selasa tertekan penguatan dolar AS dan curah hujan yang melimpah di Brasil mendukung hasil tanaman kopi.

Harga kopi arabika kontrak bulan Desember 2023 ditutup turun 1,7% pada 170,75.

Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan 59,5 mm dalam seminggu terakhir, atau 135% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.

Pada hari Senin, kopi arabika NY bulan Desember mencatat rekor tertinggi baru dalam 4 1/2 bulan, karena menyusutnya persediaan kopi ICE. Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE pada hari Selasa turun ke level terendah dalam 24 tahun sebanyak 337.915 kantong. Sementara itu, pada hari Selasa, persediaan kopi Robusta yang dipantau ICE berjumlah 4.071 lot, sedikit di atas rekor terendah sebesar 3.374 lot yang tercatat pada 31 Agustus.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan memperhatikan pidato ketua The Fed malam ini, yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga kopi arabika. Namun sebaliknya jika sinyal dovish yang terjadi, akan menekan dolar AS dan menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika juga akan mencermati perkembangan pasokan, yang jika masih menurun, akan menguatkan harga kopi arabika.  Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 169,09-167,92. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 171,72-172,95.