Rekomendasi Minyak 23 November 2023: Tertekan Turun karena Naiknya Stok Minyak AS & USD

394

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi Asia hari Rabu terhenti dari kemenangan selama tiga hari berturut-turut, diperdagangkan turun ke arah $76.00 di sekitar $76.05 per barel.

Harga minyak mentah WTI tertekan turun karena meningkatnya stok minyak mentah AS secara signifikan.

Laporan mingguan Crude Oil Stock dari The American Petroleum Institute (API) naik sebanyak 9.047.000 barel pada minggu yang berakhir tanggal 17 November dari angka sebelumnya sebanyak 1.335.000 barel.

Naik tingginya stok minyak mentah AS menghapus keuntungan yang disebabkan oleh proyeksi restriksi supply dari the Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan sekutunya.

Tekanan turun atas harga minyak mentah WTI juga disebabkan karena menguatnya dolar AS. Indeks dolar AS naik 0.45% ke 103.907 pada saat berita ini dinaikkan.

Pada hari Senin, harga minyak mentah WTI naik setelah OPEC+ memberitahukan bahwa grup produsen minyak mentah ini berniat mendiskusikan restriksi supply minyak mentah lebih lanjut pada saat bertemu pada tanggal 26 November yang akan datang.

Investor tetap kuatir menjelang pertemuan OPEC+ nanti ketika grup produsen minyak mentah ini kemungkinan akan mengusulkan restriksi supply minyak mentah yang lebih dalam sebagai respon terhadap melemahnya pertumbuhan ekonomi global.

Pasar mengantisipasikan OPEC+ akan terus meningkatkan restriksi produksi minyak mentahnya sampai ke tahun depan. Namun, kepala International Energy Agency’s (IEA). Toril Bosoni, mengatakan bahwa pasar minyak mentah global akan mengalami surplus minyak mentah pada tahun 2024, meskipun hanya sedikit surplusnya.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $75.06 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.48 dan kemudian $73.28. “Resistance” yang terdekat menunggu di $78.23 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.22 dan kemudian $80.03.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.