(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah AS dan bensin berakhir sedikit lebih rendah pada hari Jumat, tertekan kekhawatiran permintaan energi global setelah berita ekonomi pada hari Jumat menunjukkan aktivitas manufaktur AS dan Jepang mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan. Pelemahan dolar pada hari Jumat membatasi penurunan harga minyak mentah, seiring dengan berita bahwa OPEC+ hampir menyelesaikan perselisihan mengenai kuota produksi yang memaksa kelompok tersebut untuk menunda pertemuan bulanannya.
Minyak mentah berjangka WTI bulan Januari ditutup turun $1.56 atau -2.02% pada $75,54 per barel.
Untuk minggu ini harga minyak AS menguat 3,35%.
Berita manufaktur global pada hari Jumat lebih buruk dari perkiraan dan bersifat bearish terhadap permintaan energi dan harga minyak mentah. PMI manufaktur S&P AS bulan November turun -0,6 menjadi 49,4, lebih lemah dari ekspektasi 49,9. Selain itu, PMI manufaktur Jibun Bank Jepang bulan November turun -0,6 menjadi 48,1, laju kontraksi paling tajam dalam 9 bulan.
Penurunan minyak mentah terbatas pada hari Jumat setelah para delegasi mengatakan OPEC dan mitranya sedang meninjau permintaan yang dibuat oleh Angola dan Nigeria, yang menginginkan tingkat produksi minyak mentah yang lebih tinggi daripada yang disetujui oleh anggota OPEC+ lainnya. Keretakan di antara anggota OPEC+ mengenai tingkat produksi mengurangi kemungkinan bahwa kelompok tersebut akan memperpanjang pengurangan produksi minyak mentah mereka atau melakukan pengurangan lebih dalam ketika mereka bertemu pada tanggal 30 November.
Ekspektasi peningkatan perjalanan di AS selama liburan Thanksgiving mendukung permintaan bahan bakar dan harga minyak mentah. Menurut perkiraan American Automobile Association (AAA), 55,4 juta orang Amerika diperkirakan melakukan perjalanan sejauh 50 mil atau lebih dari rumah selama liburan, yang merupakan rekor terbanyak ketiga sejak tahun 2000.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati pergerakan dolar AS yang jika menguat, akan dapat menekan harga minyak dan sebaliknya jika melemah akan menguatkan harga minyak. Sentimen menjelang pertemuan OPEC dan sekutunya untuk mengurangi produksi minyak juga menjadi perhatian. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $74,71-$73,88. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $76,73-$77,92.