(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (27/11) menguat terbatas 3,775 poin (0,05%) ke level 7.013,406 setelah dibuka naik ke level 7.034,084.
IHSG bergerak uptrend sempat ke setahun terkuatnya lalu tergerus ke 9,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah di tengah kenaikan inflasi sektor jasa di Jepang, sementara Wall Street di akhir pekan variatif terbatas dalam jam perdagangan pendek.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,40% atau 62 poin ke level Rp 15.508, dengan dollar AS di pasar uang Eropa melangkah turun setelah merosot perlahan 2 hari; tertekan terbatas oleh penguatan euro di tengah pasar yang tipis oleh suasana libur Thanksgiving di Amerika.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.570, serta terpantau bangkit signifikan dari sekitar level 2,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 30,131 poin (0,43%) ke level 7.034,475. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,420 poin (0,59%) ke level 930,286. Siang ini IHSG menguat 30,730 poin (0,44%) ke level 7.040,360. Sementara LQ45 terlihat naik 0,54% atau 5,031 poin ke level 929,897.
IHSG kemudian bergerak terkoreksi dan ditutup menguat tipis 3,775 poin (0,05%) ke level 7.013,406. Tercatat saat ini sebanyak 271 saham naik, 248 saham turun dan 247 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah, di antaranya Nikkei yang melemah 0,53%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 0,20%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Sumber Global (SGER) 9,48%, MD Pictures (FILM) 7,93%, Adaro Minerals (ADMR) 6,36%, dan Amman Minerals (AMMN) 5,59%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam uptrend namun ditahan profit taking ke sekitar 9,5 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed mencermati data inflasi Jepang.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona hijau walau agak ditahan profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.061 dan 7.108. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.896, dan bila tembus ke level 6.829.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group