Harga Kopi Arabika Senin Ditutup Melemah Tajam Tertekan Peningkatan Pasokan dan Pelemahan Real Brazil

458

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Senin berakhir melemah tajam tertekan adanya tanda pasokan yang lebih besar dan pelemahan Real Brazil.

Harga kopi arabika kontrak bulan Maret 2024 ditutup merosot tajam 2,69% pada 179,40.

Kementerian Perdagangan Brasil melaporkan Jumat lalu bahwa ekspor kopi Brasil pada bulan November (tidak disangrai) naik +8,5% y/y menjadi 235.000 MT. Selain itu, Honduras, negara penghasil kopi terbesar di Amerika Tengah, melaporkan ekspor kopinya pada bulan November melonjak +63% y/y menjadi 110,413 kantong.

Lemahnya mata uang Real Brazil juga menekan harga kopi setelah Real Brazil pada hari Senin jatuh ke level terendah dalam 1 bulan terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor oleh produsen kopi Brazil.

Harga kopi Arabika pada Jumat lalu mencatatkan rekor tertinggi dalam 6 bulan terakhir berkat aturan baru dari Intercontinental Exchange (ICE) yang melarang penyerahan kembali persediaan kopi lama. Perubahan aturan yang dilakukan ICE diperkirakan akan menambah tekanan terhadap persediaan kopi yang dipantau ICE, sehingga memberikan dukungan terhadap harga kopi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan cuaca yang diperkirakan hujan di Minas Gerais, wilayah penghasil kopi arabika yang banyak di Brazil. Jika terjadi hujan akan meningkatkan produksi tanaman dan menekan harga kopi arabika. Namun perlu dicermati juga perkembangan pasokan, apakah meningkat atau menyusut. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 176,00-172,60. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 182,80-186,20.