(Vibiznews – Commodity) Harga emas sempat naik ke $2,050 sebelum akhirnya turun pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis. Harga emas kehilangan sebagian besar keuntungan hariannya setelah rilis data ekonomi AS, diperdagangkan turun sedikit ke sekitar $2.045 per troy ons.
Automatic Data Processing (ADP) mengeluarkan data Employment Change sektor swasta AS bulan Desember sebesar 164.000, yang lebih besar dibandingkan dengan yang diperkirakan di 115.000 dan angka sebelumnya di 103.000.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Jobless Claims mingguan AS selama mingu yang berakhir pada tanggal 30 Desember 2023 adalah sebesar 202.000, turun dari angka perkiraan sebelumnya yang direvisi sebesar 220.000. Angka ini juga lebih rendah daripada yang diperkirakan para ekonom sebesar 216.000.
Lihat : Review Emas 2023 & Outlook Emas 2024
Harga emas turun karena mengalami aksi jual sebagai respon terhadap data employment sektor swasta dari ADP dan data Jobless Claims mingguan dari Departemen Tenaga Kerja AS.
Setelah keluarnya data employment AS yang bagus, yields obligasi treasury AS naik lebih dari 1% sehingga membuat dolar AS berbalik menguat dengan indeks dolar AS naik ke 102.200 dan membebani harga emas.
Bagusnya data employment AS yang keluar pada hari Kamis membuat prospek Federal Reserve AS untuk menurunkan tingkat suku bunganya pada bulan Maret 2024 menjadi berkurang.
Kuatnya perekonomian AS akan memaksa Federal Reserve AS untuk menunda penurunan tingkat bunga pada kuartal pertama tahun 2024 sehingga membebani harga emas.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,020 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,006 dan kemudian $1,960.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,077 dan kemudian $2,100.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.