(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis ditutup naik karena pelemahan dolar AS dan penurunan produksi kakao Pantai Gading.
Harga kakao berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 0,52% pada 4.260.
Penurunan produksi kakao di Pantai Gading mendukung harga kakao setelah pemerintah Pantai Gading pada hari Selasa melaporkan bahwa petani Pantai Gading mengirimkan 824,730 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober-31 Desember, turun -34% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Pantai Gading adalah produsen kakao terbesar di dunia.
Prospek terbatasnya pasokan kakao akan memberikan dampak positif bagi harga. Pada tanggal 1 Desember, regulator Pantai Gading menghentikan penjualan ke depan untuk pertengahan musim tanam Pantai Gading 2023-24, yang dimulai pada tanggal 1 April 2024, sehingga perkiraan produksi nasional dapat ditinjau kembali. Penghentian ini menambah kekacauan pasokan kakao di wilayah tersebut, dan dampaknya bisa berlipat ganda jika penghentian ini berlanjut hingga musim berikutnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdangangan selanjutnya, harga kakao akan naik jika produksi kakao di Pantai Gading terus menurun. Juga akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika data Non Farm Payrolls AS Jumat malam terealisir turun akan dapat menekan dolar AS dan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 4.274-4.288. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 4.239-4.218.
