(Vibiznews – Commodity) Harga emas sulit menentukan arahnya pada pertengahan minggu. Setelah sempat naik ke atas $2,030 pada awalnya, harga emas kehilangan daya tariknya dan turun ke arah $2,020 di sekitar $2,025 pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu.
Harga emas sempat menguat karena turunnya yields AS dan karena melemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS turun 0.19% ke 102.092, sehingga membebani harga emas selanjutnya.
Harga emas berhasil pulih pada jam perdagangan sesi Eropa hari Rabu setelah yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun sementara fokus para investor bergerak ke arah data inflasi AS bulan Desember yang akan dirilis pada hari Kamis.
Pulihnya harga emas diperkirakan hanya berlangsung singkat dengan keyakinan para investor bahwa Federal Reserve AS (the Fed) akan menurunkan tingkat suku bunganya pada bulan Maret, tergoncang sebagai akibat dari kondisi pasar tenaga kerja yang positip dan fakta bahwa Consumer Price Index (CPI) inti masih dua kali lipat dari yang ditargetkan di 2%.
Pasar saham Asia dan Eropa bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham berjangka AS dibuka bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai. Aktifitas trading lebih sepi pada pertengahan minggu dengan tidak adanya berita fundamental yang baru.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,015 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,984.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,045 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,060 dan kemudian $2,100.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.