(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (11/1), terpantau menguat 34,129 poin (0,47%) ke level 7.261,426 setelah dibuka naik ke level 7.250,562.
IHSG bergerak melompat meneruskan rebound kemarin meninggalkan 3 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dipimpin Nikkei yang melejit ke sekitar 34 tahun tertingginya, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,03% atau 4 poin ke level Rp 15.564, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah melemah di sesi global sebelumnya; berbalik terkoreksi perlahan di tengah investor menantikan rilis inflasi AS malam ini yang dapat mempengaruhi arah kebijakan the Fed.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.568, serta terpantau rebound setelah bearish 7 hari di level sebulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 23,265 poin (0,32%) ke level 7.250,562. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,297 poin (0,44%) ke level 973,434. Siang ini IHSG menguat 34,129 poin (0,47%) ke level 7.261,426. Sementara LQ45 terlihat naik 0,63% atau 6,075 poin ke level 975,212.
Tercatat saat ini sebanyak 249 saham naik, 252 saham turun dan 243 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini bias menguat, di antaranya Nikkei yang melaju 1,91%, dan Indeks Hang Seng yang menanjak 2,01%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Adhi Kartiko (NICE) 23,53%, XL Axiata (EXCL) 6,98%, Pacific Strategic Financial (APIC) 5,61%, dan Bank Jago (ARTO) 5,23%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melanjutkan rebound kemarin kembali ke uptrend-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini menguat mengikuti Wall Street yang berakhir kompak dalam gain.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona hijau meneruskan rebound, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.112, dan bila tembus ke level 7.093.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group