Antara Estimasi Waktu Penurunan Bunga dan Safe Haven — Global Market Outlook, 15-20 January 2024

428
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Rilis inflasi AS antara CPI dan PPI memberikan signal mixed, memberi ruang estimasi the Fed akan mulai memangkas bunga pada Maret ini.
  • Tensi geopolitik yang memanas di Timur Tengah menaikkan permintaan safe haven.
  • Pasar akan monitor data ekonomi pada pekan mendatang, antara lain, rilis inflasi CPI Eropa dan Inggris pada Rabu sore (WIB), serta data Retail Sales AS pada Rabu malam dan Existing Home Sales AS pada Jumat malam mendatang.

Pasar saham dunia terpantau cenderung mixed, harga emas mulai menanjak, dan US dollar terkoreksi perlahan.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 15-20 January 2024.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan melemah terbatas, dalam pergerakan rangebound sempit di antara data yang mixed, dengan inflasi CPI yang melebihi ekspektasi tetapi inflasi PPI jatuh di bawah estimasi, sehingga mengangkat lagi perkiraan investor bahwa the Fed akan memangkas bunganya pada Maret tahun ini, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir turun ke 102.44.

Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau menguat tipis ke 1.0948. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1037 dan kemudian 1.1139, sementara support pada 1.0869 dan 1.0723.

Pound sterling minggu lalu terlihat naik terbatas ke level 1.2748 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2827 dan kemudian 1.2996, sedangkan support pada 1.2610 dan 1.2500. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik sempit ke level 144.87. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 145.98 dan 147.50, serta support pada 149.98 serta level 140.24.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed, dengan Nikkei rally ke level rekor 34 tahun tertingginya sedangkan bursa lainnya terkoreksi profit taking dari rally sebelumnya. Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat tajam ke level 35,577. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 35,840 dan 37,225, sementara support pada level 33,600 dan 32,521. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 16,245. Minggu ini akan berada antara level resistance di 17,135 dan 17,678, sementara support di 16,036 dan 15,972.

Bursa saham Wall Street minggu lalu menguat terbatas, di antara investor mencermati data inflasi yang mixed dan koreksi profit taking. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 37,593, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 37,779 dan 37,852, sementara support di level 37,073 dan 36,523. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 4,776.5, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,782 dan 4,803, sementara support pada level 4,643 dan 4,543.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat terbatas oleh naiknya permintaan safe haven di tengah memanasnya geopolitik kawasan Timur Tengah serta menurunnya dolalr, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $2,049.15 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $2079 dan berikut $2089, serta support pada $2015 dan $1973.

 

Tahun yang baru 2024 ini memberikan harapan baru, setelah tahun sebelumnya merupakan tahun yang bergejolak dan memberi sejumlah kejutan pasar. Tentunya, tidak ada janji bahwa tidak akan ada lagi gejolak di tahun ini. Situasi geopolitik dunia memanas di awal tahun yang biasanya berpengaruh terhadap dinamika harga pasar. Estimasi seberapa cepat penurunan suku bunga the Fed mewarnai pasar global pada permulaan tahun, yang memunculkan gejolak sentimen baru di pasar investasi.

Harapan baru bagi kita bukanlah tenangnya pasar. Bukan. Itu tidak akan pernah terjadi, di samping pasar jadi tidak menarik lagi dalam keserbatenangannya. Harapan itu ada pada penguasaan pengetahuan dinamika pasar yang semakin baik. Untuk hal ini, teman setia investasi Anda siapa lagi kalau bukan vibiznews.com? Terima kasih bagi Anda semuanya, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting