Rekomendasi Mingguan Harga Gula 16-19 Januari 2024 : Dipengaruhi Perkembangan Produksi dan Harga Minyak

463

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York secara mingguan meningkat terpicu penurunan pasokan dan penguatan mata uang Real Brazil.

Pada hari Senin minggu lalu, harga gula berakhir naik mencatat level tertinggi dalam 1 minggu terpicu kekhawatiran penurunan pasokan gula global.

Selasa lalu, the National Federation of Cooperative Sugar Factories India melaporkan bahwa produksi gula India dari 1 Oktober-31 Desember turun -7,6% y/y menjadi 11,2 MMT.

Demikian juga pada hari Kamis minggu lalu harga gula ditutup lebih tinggi terbantu penguatan mata uang Real Brazil memicu short-covering gula berjangka. Pada hari Kamis, mata uang Real Brazil menguat ke level tertinggi dalam 1 minggu terhadap dolar, menghambat penjualan ekspor dari produsen gula Brazil.

Sedangkan yang membuat kenaikan harga gula menjadi dibatasi adalah penguatan dolar AS, pelemahan harga minyak dan peningkatan pasokan Brazil.

Pada hari Selasa minggu lalu, harga gula berakhir turun tipis tertekan penguatan dolar AS. Indeks dolar AS pada hari Selasa berakhir naik setelah berita perdagangan AS menunjukkan penyempitan defisit perdagangan AS pada bulan November yang tidak terduga. Indeks dolar AS ditutup naik 0,22% pada 102,50.

Penurunan juga terjadi pada hari Rabu, dimana harga gula berakhir turun terpicu pelemahan harga minyak. Pelemahan harga minyak mentah membebani gula karena minyak mentah WTI turun lebih dari -1% pada hari Rabu. Harga minyak mentah yang lebih rendah melemahkan harga etanol dan mungkin mendorong pabrik gula dunia untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi gula dibandingkan etanol, sehingga meningkatkan pasokan gula.

Juga pada akhir pekan hari Jumat, harga gula ditutup lebih rendah karena adanya carryover negatif dari hari Kamis ketika Unica melaporkan produksi gula Tengah-Selatan Brazil melonjak +35,6% y/y pada paruh kedua bulan Desember menjadi 236.000 MT.

Secara mingguan harga gula kontrak bulan Maret 2024 meningkat 2,37% pada posisi 21,61.

Untuk minggu ini, harga gula akan dapat dipengaruhi berbagai sentimen seperti perkembangan pasokan dan  harga minyak mentah.

Pasar akan mencermati perkembangan pasokan, apakah masih terjadi peningkatan produksi di Brazil atau penurunan pasokan di India.

Pergerakan harga minyak mentah juga menjadi perhatian dengan meningkatnya ketegangan di Laut Merah dan Timur Tengah. Jika ketegangan meningkat dan memicu kekhawatiran gangguan distribusi minyak, akan dapat menguatkan harga minyak, dengan demikian akan meningkatkan harga gula.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi gula Brazil juga India. Juga jika harga minyak naik dengan meningkatnya ketegangan di Laut Merah akan menguatkan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 21,85-22,10. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 21,46-21,32.