(Vibiznews – Commodity) Emas mengalami aksi jual setelah harga emas gagal naik lebih tinggi dari ketinggian mingguan di atas $2,060. Harga emas turun dan diperdagangkan di sekitar $2,024 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa.
Turunnya harga emas terutama disebabkan karena para investor kembali mempertimbangkan jangka waktu dimana Federal Reserve AS akan menurunkan tingkat bunganya.
Hal ini terjadi setelah dirilisnya laporan Consumer Price Index (CPI) bulan Desember dan juga komentar yang hawkish dari para pejabat European Central Bank (ECB) yang sesuai dengan ekspektasi pasar yang lebih luas.
Sementara pasar terus bersandar kepada penurunan tingkat bunga di bulan Maret, para pembuat kebijakan tidak terburu-buru untuk meneguhkan sikap dovish terhadap tingkat bunga.
Inflasi harga konsumen (Consumer Price Index) di Amerika Serikat masih hampir dua kali lipat dari tingkat bunga yang ditargetkan sebesar 2%. Sementara permintaan terhadap tenaga kerja stabil dan kemungkinan terjadinya resesi di Amerika Serikat adalah rendah meskipun tingkat bunga dipertahankan tetap tinggi di dalam rentang antara 5.25% – 5.50%.
Bureau of Labor Statistics (BLS) AS mengeluarkan laporan mengenai inflasi AS, laporan Consumer Price Index (CPI), AS bulan Desember yang menunjukkan kenaikan 3.4% YoY dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 3.3% dan lebih tinggi daripada angka bulan November kenaikan sebesar 3.1%. CPI inti naik 3.9% dibandingkan dengan yang diperkirakan naik 3.8% YoY.
Hal ini membuat para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS memperoleh alasan untuk tetap mempertahankan sikap kebijakan moneter yang restriktif untuk waktu sekarang ini.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,984.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,060 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,077 dan kemudian $2,100,-.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.