(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis naik ke ketinggian di atas $76.00 di sekitar $76.54 per barel.
Kenaikan harga minyak mentah WTI disebabkan karena turunnya produksi minyak mentah AS, langkah-langkah stimulus baru dari Cina, dan ketegangan geopolitik.
Menurut laporan mingguan dari Energy Information Agency’s (EIA) pada hari Rabu, inventori minyak mentah AS turun sebanyak 9.233.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 19 Januari dari angka sebelumnya penurunan sebanyak 2.493.000 barel. Badai musim dingin menghantam produksi minyak mentah AS pada minggu lalu di Dakota Utara, negara bagian penghasil minyak mentah ketiga terbesar di AS.
The People’s Bank of China (PBoC) akan menurunkan jumlah uang tunai yang dipersyaratkan untuk dipegang sebagai Cadangan sejak tanggal 5 Februari, penurunan terbesar untuk lebih dari dua tahun. Langkah ini dilakukan untuk menguatkan pemulihan ekonomi Cina yang rentan. Hal ini pada gilirannya mendorong naik harga minyak mentah WTI dengan Cina adalah negara importir terbesar di dunia.
Sementara itu, resiko geo[olitik di Laut Merah sebagian besar sudah diperhitungkan di dalam harga. AS dan Inggris telah melakukan sejumlah tindakan serangan udara di Yaman terhadap milita Houthi yang terus saja menyerang kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $74.32 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $73.53 dan kemudian $72.46. “Resistance” yang terdekat menunggu di $77.06 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.69 dan kemudian $79.50.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.