Harga Kedelai Jumat Berakhir Turun Terbebani Penguatan Dolar AS dan Penurunan Penjualan Ekspor

127
kedelai, soymeal, minyak kedelai

(Vibiznews – Commodity) Harga kedelai di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) berakhir melemah pada akhir pekan hari Jumat, terbebani penguatan dolar AS dan penurunan penjualan ekspor.

Harga kedelai berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir merosot 1,23% pada $11.8850 per bushel.

Indeks dolar AS melonjak setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang jauh lebih kuat dari perkiraan mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga jangka pendek Federal Reserve.

Penguatan dolar membuat biji-bijian AS kurang kompetitif secara global, dan suku bunga yang lebih tinggi cenderung menghambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan komoditas.

Harga kedelai menghadapi tekanan tambahan akibat buruknya permintaan ekspor. Penjualan ekspor kedelai AS dalam sepekan hingga 25 Januari hanya berjumlah 165.800 metrik ton, menurut Departemen Pertanian AS (USDA) pada hari Kamis, penghitungan mingguan terkecil sejak bulan Mei.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kedelai akan mencermati perkembangan permintaan, yang jika menurun, akan menekan harga kedelai. Harga kedelai diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $11.81-$11.73. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $12.02-$12.16.