(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (19/2), melemah 38,843 poin (0,53%) ke level 7.296,702 setelah dibuka turun ke level 7.321,713.
IHSG bergerak terkoreksi dari overbought-nya searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah mengikuti Wall Street yang akhir pekan lalu ditutup serempak dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah terbatas 0,04% atau 6 poin ke level Rp 15.635, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun terbatas setelah melandai; bergerak tertahan di tengah data inflasi PPI Amerika yang di atas estimasi yang memundurkan prospek waktu pemangkasan bunga the Fed pada pertengahan tahun nanti.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.629, serta terpantau bergerak dalam rentang konsolidasi.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 13,832 poin (0,19%) ke level 7.321,713. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,658 poin (0,36%) ke level 1.002,975. Siang ini IHSG melemah 17,658 poin (0,24%) ke level 7.317,887. Sementara LQ45 terlihat turun 3,082 poin (0,31%) ke level 1.003,551.
IHSG kemudian terus di zona merah dan ditutup melemah 38,843 poin (0,53%) ke level 7.296,702, sedangkan LQ45 turun 0,83% atau 8,345 poin ke level 988,288. Tercatat saat ini sebanyak 198 saham naik, 336 saham turun dan 242 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah, di antaranya Nikkei yang melemah 0,04%, dan Hang Seng yang menurun 1,13%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain PP (PTPP) -8,04%, Bank Jago (ARTO) -7,43%, MD Pictures (FILM) -7,10%, dan Mayora (MYOR) -4,24%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi yang searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias melemah mengikuti Wall Street yang akhir pekan ditutup dalam koreksi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif namun tetap uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group