(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis berhasil naik ke atas $2,040 di sekitar $2,043 per ons, karena turunnya yield obligasi treasury AS.
Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun ke arah 4.2% setelah keluarnya data inflasi PCE AS sehingga mendorong naik harga emas.
Harga emas mengalami pemulihan yang kuat pada hari Kamis dengan Personal Consumption Expenditure Price Index (PCE) inti AS bulan Januari melemah sesuai dengan yang diperkirakan.
Lemahnya data inflasi yang mendasari diperkirakan akan meningkatkan harapan Federal Reserve AS (the Fed) akan menurunkan tingkat bunganya pada pertemuan kebijakan moneter di bulan Juni. Apabila the Fed mempertimbangkan penurunan tingkat bunga, “opportunity cost” memegang emas, jatuh.
Data inflasi PCE inti tahunan bulan Januari turun ke 2.8% dari sebelumnya pada bulan Desember di 2.9% sebagaimana dengan yang telah diperkirakan.
PCE Price Index inti bulanan naik 0.4% yang adalah sesuai dengan yang diperkirakan pasar. Pada bulan Desember, inflasi AS bertumbuh moderat di 0.2%. Hal ini menekan daya tarik dari dolar AS dan yields obligasi sehingga mendorong naik harga emas.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,025 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,001 dan kemudian $1,985. “Resistance” terdekat menunggu di $2,048, yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,065 dan kemudian $2,088.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.