(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (6/3), terpantau menguat cukup signifikan 82,341 poin (1,14%) ke level 7.329,801 setelah dibuka naik ke level 7.266,874.
IHSG bergerak menanjak dan rebound kuat dari koreksi 4 harinya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan Hang Seng melejit, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam terkoreksi dari posisi rekornya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,34% atau 53 poin ke level Rp 15.712, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah melemah perlahan 3 hari; bias terkoreksi terbatas oleh rilis sektor jasa AS yang mengecewakan serta mencermati sederet data ekonomi AS lainnya minggu ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.765, serta terpantau rebound dari posisi 4,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 19,414 poin (0,27%) ke level 7.266,874. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,664 poin (0,37%) ke level 983,547. Siang ini IHSG menguat 28,934 poin (0,40%) ke level 7.276,394. Sementara LQ45 terlihat turun 0,14% atau 1,380 poin ke level 986,518.
IHSG kemudian semakin menanjak dan ditutup menguat 82,341 poin (1,14%) ke level 7.329,801, sedangkan LQ45 naik 1,45% atau 14,173 poin ke level 994,056. Tercatat saat ini sebanyak 270 saham naik, 239 saham turun dan 258 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang melemah tipis 0,02%, dan Hang Seng yang naik 1,70%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Chandra Asri (TPIA) 9,18%, Bank Jago (ARTO) 8,99%, ESSA Industries (ESSA) 6,25%, dan Mark Dynamics (MARK) 4,82%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rebound dalam area konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed dengan Hang Seng yang melejit.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
