(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (19/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menguat bertahap 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,13% atau 20 poin ke level Rp 15.727 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.707. Rupiah terpantau terkoreksi di hari keempat ke level hampir 2 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.754 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.755, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.727.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat bertahap 3 hari di sesi global sebelumnya; rally bertahap di tengah pelemahan yen oleh ekspektasi bahwa BOJ akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif Jepang.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke 103,63, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,58.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 24,333 poin (0,33%) ke level 7.326,682, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah menjelang rilis suku bunga bank sentral Australia (RBA) dan Jepang (BOJ), serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dengan rebound oleh naiknya saham sektor teknologi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.685 – Rp15.470.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



