Rekomendasi Minyak 22 Maret 2024: Tertekan Turun Setelah Sempat Naik

357
harga minyak mentah

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis, kembali tertekan ke bawah $81.00 diperdagangkan di sekitar $80.60 setelah pada jam perdagangan sesi Asia sebelumnya sempat naik ke atas $81.00 di sekitar $81.70.

Turunnya harga minyak mentah WTI disebabkan karena berbalik menguatnya dolar AS dengan indeks dolar AS berbalik naik 0.46% ke 103.520.

Sementara itu, naiknya harga minyak mentah WTI ke atas $81.00 pada jam perdagangan sesi Asia disebabkan karena harga minyak mentah menarik pembeli dari bawah.

Selain itu, Federal Reserve AS (the Fed) mempertahankan outlook-nya untuk tiga kali penurunan tingkat bunga pada tahun ini dalam pertemuan kebijakan moneter FOMC bulan Maret pada hari Rabu.

Hal ini dipandang sebagai faktor yang membebani dolar AS dan memberikan keuntungan bagi komoditas yang berdenominasikan USD, termasuk harga minyak mentah. Ditambah lagi, ketua the Fed Jerome Powell mengakui kekuatan dari ekonomi AS, yang membuat outlook bagi permintaan minyak mentah menjadi positip sehingga menopang kenaikan harga minyak mentah.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $80.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.77 dan kemudian $78.78. “Resistance” yang terdekat menunggu di $82.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.36 dan kemudian $84.16.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.