Pembiayaan Investasi Tahun 2024 Mayoritas Dukung Pembangunan Infrastruktur

261
Pembiayaan Investasi Tahun 2024 Mayoritas Dukung Pembangunan Infrastruktur
Sumber: Kemenkeu

(Vibiznews – Economy & Business) – Pembiayaan investasi Tahun 2024 berfokus pada sektor prioritas demi kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, pembiayaan investasi turut mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Tahun 2024 ini ada Rp176,2 T dari APBN yang dialokasikan untuk pembiayaan investasi. Mayoritas untuk mendukung pembangunan infrastruktur,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN Kita di Jakarta, Senin (25/03).

Lebih lanjut Menkeu menjelaskan, dari pembiayaan investasi tersebut, sebesar Rp55,22 T dialokasikan untuk klaster infrastruktur. Diantaranya diberikan kepada BUMN Hutama Karya, Wijaya Karya, Sarana Multigriya Finansial, Len Industri, dan Indonesia Financial Group.

Selanjutnya, pembiayaan investasi kepada BLU/badan hukum lainnya ditujukan untuk penyediaan lahan infrastruktur proyek strategis nasional. Lalu peningkatan akses masyarakat untuk pendidikan dan keberlanjutan pengembangan pendidikan, karena pendidikan merupakan faktor penting untuk mencerdaskan bangsa.

Demikian juga pembiayaan investasi ditujukan untuk peningkatan ekspor nasional ke pasar global, menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dan tentunya untuk memperkuat posisi Indonesia dalam hubungan internasional.

Sebagai informasi, sampai dengan 15 Maret 2024 telah terealisasi sebesar Rp1,87 T untuk klaster kerjasama internasional.

Menkeu menjelaskan jumlah tersebut, pembiayaan diberikan kepada Islamic Development Bank Group untuk project financing, trade financing. Juga untuk technical assistance operation, dan special assistance operation.

Pinjaman International Development Association dikhususkan pada low-income countries dengan prioritas pada bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi. Juga diperuntukkan bagi pembangunan lokal termasuk pertanian dan perikanan.

Sementara pembiayaan investasi pada International Fund for Agricultural Development dimanfaatkan pada berbagai proyek dalam rangka menaikkan tingkat ketahanan pangan.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting