IHSG Selasa Siang Melemah 0,4% ke Level 7.345; Konsolidasi Searah Bursa Regional

220
BEI
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (26/3), terpantau melemah 32,766 poin (0,44%) ke level 7.344,993 setelah dibuka turun ke level 7.346,230.

IHSG bergerak terkoreksi setelah 3 hari menguat perlahan, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed setelah rally minggu lalu, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam terkoreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,04% atau 7 poin ke level Rp 15.800, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; dalam konsolidasi dengan mengurangi rally minggu sebelumnya sembari menantikan rilis inflasi PCE Amerika pada akhir pekan ini.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.807, serta terpantau dekat dengan 2 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 31,529 poin (0,43%) ke level 7.346,230. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,765 poin (0,68%) ke level 995,143. Siang ini IHSG melemah 32,766 poin (0,44%) ke level 7.344,993. Sementara LQ45 terlihat turun 0,65% atau 6,502 poin ke level 995,406.

Tercatat saat ini sebanyak 230 saham naik, 335 saham turun dan 206 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang menurun 0,21%, dan Hang Seng yang menanjak 0,15%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Dharma Satya (DSNG) -4,62%, Transcoal Pacific (TCPI) -3,83%, Indofood CBP (ICBP) -2,46%, dan Telkom (TLKM) -2,41%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bias koreksi di seputar konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed mengikuti Wall Street yang berakhir semalam terkoreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih berkonsolidasi dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.416 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.238, dan bila tembus ke level 7.181.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group