(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di Amerika Serikat yang berakhir Jumat dinihari (29/3/2024) mixed dengan Dow Jones dan S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi baru.
Hanya Nasdaq yang terkoreksi dengan turun tipis 0,1% menjadi 16.379,46. Sedangkan Dow Jones naik tipis 0,1% menjadi 39.807,37 dan S&P 500 naik tipis 0,1% menjadi 5.254,35.
Demikian secara mingguan, ketiga indeks Wall Street berakhir mixed dengan Dow Jones naik sebesar 0,8% dan S&P 500 naik sebesar 0,4%, namun Nasdaq turun sebesar 0,3%.
Sepanjang bulan Maret indeks saham Wall Street kembali cetak gain yang signifikan melanjutkan prestasi bulan sebelumnya. Untuk periode kuartal pertama tahun ini semua indeks Wall Street juga berhasil cetak gain yang besar.
Menutup perdagangan yang singkat pekan ini dikarenakan bursa Wall Street libur Jumat Agung, investor hanya wait and see jelang rilis data inflasi PCE yang jadi fokus Federal Reserve.
Sikap investor demikian terlihat pada lesunya perdagangan saham yang juga mengabaikan beberapa rilis data ekonomi major seperti data PDB AS, klaim pengangguran mingguan, penjualan rumah tertunda dan sentimen konsumen.
Data klaim pengangguran AS pada pekan yang berakhir tanggal 23 Maret dilaporkan secara tak terduga sedikit lebih rendah, turun menjadi 210.000 dari 212.000.
Untuk data PDB AS secara tak terduga tumbuh lebih dari perkiraan sebelumnya pada kuartal keempat tahun 2023, PDB riil melonjak 3,4% pada Q4-2023 dibandingkan dengan lonjakan 3,2% yang dilaporkan sebelumnya.
National Association of Realtors juga merilis laporan yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan rumah tertunda di bulan Februari.
Universitas Michigan merilis data revisi yang menunjukkan peningkatan tak terduga dalam sentimen konsumen AS di bulan Maret.
Secara sektoral, hanya saham emas dan energi yang terpantau menguat cukup signifikan imbas kenaikan harga kedua komoditas.
Saham emas melanjutkan rally sebelumnya dengan NYSE Arca Gold Bugs Index melonjak sebesar 2,8% ke level tertinggi dalam tiga bulan.
Demikian saham-saham produsen minyak positif hingga mendorong NYSE Arca Oil Index naik sebesar 1,4% ke rekor penutupan tertinggi.
