IHSG Senin Pagi Melemah 0,9% ke 7.223; Koreksi ke Hampir 7 Minggu Terendahnya

276
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (1/4), terpantau tergelincir ke hampir 7 minggu terendahnya dengan melemah 65,894 poin (0,90%) ke level 7.222,919 setelah dibuka turun ke level 7.260,817.

IHSG bergerak terkoreksi di hari keempat mendekati oversold-nya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias menguat oleh data aktivitas manufaktur China yang melebihi estimasi, serta mencermati Wall Street yang Kamis lalu berakhir menguat terbatas menjelang libur Paskah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp 15.893, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah menguat di sesi global sebelumnya; bertahan setelah rilis inflasi PCE Amerika yang sesuai estimasi di antara sebagian besar pasar global dalam libur Paskah.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.880, serta terpantau melemah di hari keempat dan tertekan ke sekitar 5 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 27,996 poin (0,38%) ke level 7.260,817. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,667 poin (0,47%) ke level 981,299. Pagi ini IHSG melemah 65,894 poin (0,90%) ke level 7.222,919. Sementara LQ45 terlihat turun 1,22% atau 12,039 poin ke level 973,927.

Tercatat saat ini sebanyak 170 saham naik, 309 saham turun dan 152 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street pada Kamis lalu menguat terbatas menjelang libur Paskah yang berlanjut sampai Senin ini. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed di antaranya Nikkei yang merosot 1,50%, dan Shanghai yang menanjak 1,09%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka melemah di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias menguat oleh data aktivitas manufaktur China yang melebihi estimasi, di antara pasar global yang libur Paskah.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan mencari peluang rebound karena dekat dengan oversold-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.396 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.197, dan bila tembus ke level 7.181.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group