Fokus pada Geopolitik dan Hawkish the Fed; Menanti Data Inflasi — Global Market Outlook, 22-26 April 2024

267

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Para pejabat the Fed cenderung hawkish dan terindikasi menunda pemangkasan bunga di tengah ekonomi AS yang masih resilient dan tingkat inflasi bertahan di atas target.
  • Tensi geopolitik perang Israel – Iran jadi fokus, telah mengangkat permintaan safe haven.
  • US Dollar bertahan di sekitar 5 bulan tertingginya.
  • Pasar akan monitor data ekonomi pada pekan mendatang, antara lain, rilis pertumbuhan GDP Amerika pada Kamis malam (WIB), pengumuman suku bunga BOJ pada Jumat pagi, serta inflasi PCE di AS pada Jumat malam mendatang.

Pasar saham dunia terpantau cenderung melemah, harga emas rally mendekati rekornya, dan US dollar bertahan di posisi atas.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 22-26 April 2024.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat walau agak konsolidasi di sekitar posisi 5 bulan tertingginya, di tengah pejabat the Fed yang hawkish tetap mempertahankan suku bunganya mengingat inflasi yang masih di atas target dan ekonomi AS yang tetap resilient, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 106.12.

Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau menguat ke 1.0652. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0729 dan kemudian 1.0885, sementara support pada 1.0601 dan 1.0570.

Pound sterling minggu lalu terlihat turun ke level 1.2365 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2498 dan kemudian 1.2578, sedangkan support pada 1.2361 dan 1.2187. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik ke level 154.60. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 154.78 dan 155.12, serta support pada 145.89 serta level 140.24.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed bias melemah, dengan Nikkei menyentuh 2,5 bulan terendahnya di tengah pasar yang concern terhadap eskalasi geopolitik perang Israel – Iran dan indikasi the Fed yang akan menunda pemangkasan bunganya. Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 37,068. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 38,765 dan 39,773, sementara support pada level 36,733 dan 35,854. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 16,224. Minggu ini akan berada antara level resistance di 16,647 dan 17,190, sementara support di 15,336 dan 14,794.

Bursa saham Wall Street minggu lalu melemah dipimpin sektor teknologi di Nasdaq, serta oleh kekhawatiran tertundanya penurunan suku bunga the Fed. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 37,986, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 38,599 dan 39,421, sementara support di level 37,611 dan 37,122. Index S&P 500 minggu lalu turun ke level 4,965.5, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 5,079 dan 5,213, sementara support pada level 4,926 dan 4,840.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau rally di minggu kelimanya oleh permintaannya yang naik sebagai safe haven di tengah memanasnya geopolitik Timur Tengah, sehingga harga emas spot secara mingguan melaju ke level $2,392.07 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $2418 dan berikut $2432, serta support pada $2319 dan $2265.

===

Fluktuasi pasar investasi di tahun ini kelihatannya terus saja bergejolak (volatile), bahkan termasuk relatif tajam. Dinamikanya tidak pernah habis. Bagi yang awam, periode seperti ini acapkali mendatangkan salah posisi dan selanjutnya kerugian. Tapi bagi trader yang professional, justru ini periode yang menarik karena berpeluang mendatangkan banyak profit.

Kata kuncinya ada dua untuk memenangkan pasar investasi ini: belajar dan rajin monitor. Keduanya bisa didapat dengan seketika dari vibiznews.com. Terimakasih, semoga sukses investasi Anda bertambah-tambah, pembaca setia Vibiznews!

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting