Harga Gandum Mingguan Melonjak 7 Persen; Dibayangi Penurunan Hasil Panen Rusia

237
gandum

(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) berakhir turun tipis pada hari Jumat tetapi naik sekitar 7% untuk minggu ini di tengah meningkatnya kekhawatiran atas berkurangnya hasil panen di Rusia dan negara-negara pengekspor lainnya.

Harga gandum berjangka kontrak bulan Juli 2024 ditutup turun 0,11% pada $6.9725 per bushel.

Gandum CBOT minggu ini mencapai level tertinggi dalam 10 bulan karena para analis mengurangi perkiraan produksi untuk Rusia, eksportir gandum terbesar, setelah area tanaman mengalami kekeringan dan embun beku.

Dewan Biji-bijian Internasional pada minggu ini memangkas perkiraan produksi gandum global pada tahun 2024/25. Di Eropa, kondisi gandum lunak Perancis sedikit menurun pada minggu lalu dan tetap berada pada level terendah dalam empat tahun, kata kantor pertanian FranceAgriMer. Hasil panen gandum Jerman akan menyusut sebesar 5,6% tahun ini menjadi 20,31 juta metrik ton, menurut asosiasi koperasi pertanian negara tersebut.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mencermati perkembangan produksi, jika terus menyusut, akan menguatkan harga gandum. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $7.06-$7.14. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $6.89-$6.80.