(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada akhir pekan hari Jumat dan berada di jalur kenaikan mingguan pertamanya dalam empat minggu setelah data ekonomi AS menunjukkan berkurangnya inflasi, meningkatkan sentimen penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Harga emas spot naik 1,26% menjadi $2,333.05 per ons. Harga emas telah naik 1,72% sejauh ini untuk minggu ini.
Harga emas berjangka AS berakhir naik 1,34% pada #2,349.1 per ons. Untuk minggu ini harga emas berjangka AS naik 1%.
Permintaan safe-haven, didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, serta pembelian oleh bank sentral yang terus-menerus berkontribusi pada kenaikan harga emas dari bulan Maret hingga Mei, membawa harga spot ke rekor tertinggi $2,449.89 pada tanggal 20 Mei.
Mendukung prospek emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, para pedagang melihat peluang sebesar 67% penurunan suku bunga AS pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool, setelah data minggu ini menunjukkan bahwa harga konsumen tidak berubah pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, sementara harga produsen secara tak terduga turun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pernyataan pejabat Fed dan pergerakan dolar AS, yang jika terjadi sinyal hawkish suku bunga AS dan meningkatkan dolar AS, akan dapat menekan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2,311-$2,290. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2,344-$2,356.
