Harga Minyak Akhir Pekan Merosot Membawa Kerugian Mingguan Terpicu Kekhawatiran Penurunan Permintaan

45

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah pada akhir pekan hari Jumat berakhir turun ke level terendah dalam 1 minggu terpicu hasil data ekonomi global yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran pelemahan permintaan energi.

Harga minyak mentah berjangka WTI AS berakhir turun 1,93% pada $75,65 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup turun 1,80% pada $79,58 per barel.

Secara mingguan harga minyak WTI AS turun 0,25%, sedangkan harga minyak Brent naik tipis 0,03%.

Berita ekonomi global yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat sebagian besar berdampak negatif terhadap permintaan energi dan harga minyak mentah.

Pembangunan perumahan AS bulan Juli turun -6,8% b/b ke level terendah dalam 4 tahun sebesar 1,238 juta, lebih lemah dari ekspektasi sebesar 1,333 juta. Selain itu, izin bangunan AS bulan Juli, proksi untuk konstruksi masa depan, turun -4,0% b/b ke level terendah dalam 4 tahun sebesar 1,396 juta, lebih rendah dari ekspektasi sebesar 1,425 juta. Selain itu, indeks aktivitas industri tersier Jepang bulan Juni secara tak terduga turun -1,3% b/b, lebih rendah dari ekspektasi sebesar +0,3% b/b.

Di sisi positif untuk harga minyak mentah, indeks sentimen konsumen AS bulan Agustus dari University of Michigan naik +1,4 menjadi 67,8, lebih kuat dari ekspektasi sebesar 66,9.

Harga minyak mentah mendapat dukungan dari ketegangan Israel-Iran yang dapat meningkatkan konflik di Timur Tengah dan mengganggu pasokan minyak mentah di kawasan tersebut.

Baker Hughes melaporkan pada hari Jumat bahwa rig minyak AS yang aktif pada minggu yang berakhir pada 16 Agustus turun -2 menjadi 483 rig, sedikit di atas level terendah 2-1/2 tahun sebesar 477 rig yang tercatat pada minggu yang berakhir pada 19 Juli. Jumlah rig minyak AS telah turun selama setahun terakhir dari level tertinggi 4 tahun sebesar 627 rig yang tercatat pada bulan Desember 2022.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, harga minyak akan mencermati pernyataan pejabat Fed Waller yang jika bernada dovish, akan mendukung penurunan suku bunga The Fed September, dan mendukung harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $75,41-$74,16. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $78,03-$79,40.